-->

Gunung Kidul kembangkan potensi geosite karts


Sejumlah wisatawan menggunakan pelampung menyusuri Goa Pindul di kawasan Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (9/2). Goa pindul merupakan tempat wisata cave tubing (susur gua bawah tanah) yang panjangnya sekitar 300 meter dengan 3 zona di dalamnya yaitu zona terang, zona remang, dan zona gelap abadi, dan masih banyak stalaktit dan stalakmit yang masih aktif. (FOTO ANTARA/Noveradika) 


Gunung Kidul (ANTARA News) - Wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memiliki potensi geosite karts yang memiliki daya tarik menjadi kawasan geopark.

Geosite yang dimiliki Kabupaten Gunung Kidul memiliputi Goa Pindul, Gunung Api Purba Nglanggeran, Kalisuci dan Goa Jomblang, dan Bengawan Solo Purba.

"Kabupaten Gunung Kidul memiliki geosite-geosite yang dapat kita unggulkan karena memiliki kriteria yang mendunia, memiliki tempat wisata, dan memiliki budaya. Tinggal merangkai saja," kata Kepala sub bidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan Pemukiman, Bappeda Gunungkidul, Sri Agus Wahyono di Gunung Kidul, Selasa.

Sri Agus mengatakan, rencananya, geosite-geosite tersebut akan diusulkan sebagai geopark internasional di bawah jaringan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Untuk mengusulkan ke UNESCO, pemerintah Kabupaten Gunung Kidul harus melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan Pacitan, Jawa Timur.

"Untuk mengusulkan geosite ke UNESCO sebagai geopark internasional masih ada waktu hingga Maret 2013. Untuk itu, kami akan membuat langkah bersama untuk menyusun proposal pengajuan kawasan geopark karts Gunungsewu ke UNESCO," kata Sri Agus.

Menurut dia, geosite-geosite yang berada di tiga kabupaten dan tiga provinsi ini memiliki kriteria seperti yang ditetapkan oleh UNESCO. Kriteria yang dimaksud yakni pembangunan kawasan geopark adalah kawasan yang memiliki bentang alam geologi unggulan, memiliki geosite yang bertaraf internasional seperti sains, pendidikan dan estetika dan memiliki masyarakat lokal yang memperoleh manfaat dari pengembangan geopark.

Kata Sri Agus, geosite-geosite karts telah dikelola secara swadaya oleh masyarakat di kecamatan yang bersangkutan. Geosite pindul dimana masyarakatnya sudah bergerak, kemudian bentang alamnya memiliki ciri geologi kemudian unsur keterlibatan budaya dan masyarakat sudah tumbuh. Kemudian Nglangeran sudah tumbuh, keterlibatan masyarakat juga sudah tumbuh dan geosite memiliki spesifikasi yang khas. Begitu juga dengan geosite Kalisuci dan Goa Jomblang sudah ada aktivitas.

"Kami telah mengusulkan Lembah Mulo sebagai pintu gerbangnya. Karena lembah Mulo adalah satu kawasan lembah yang memiliki ciri khas karts yang unik," kata Sri Agus.

Kata dia, Gunung Kidul juga akan mengusulkan Bengawan Solo Purba sebagai salah satu unggulan geosite baru. "Kami usulkan Bengawasan Solo Purba, yang berada di Pating. Dulu Bengawan Solo mengalir ke selatan menuju Samudra Hindia. karena ada proses pengangkatan sehingga daerah selatan lebih tinggi, air tidak bisa mengalir ke selatan tapi mengalir ke utara," kata dia.

(ANTARA)

Editor: Aditia Maruli
COPYRIGHT © 2012

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel