Goa Pari Gunungkidul
Wednesday 28 November 2012
Goa pari terdapat di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul ± 6 KM dari kecamatan Wonosari. Goa ini diresmikan oleh pemerintah pada tanggal 17 Mei 1998. Sejak saat itulah goa ini menjadi obyek wisata bagi para pengunjung yang ingin berwisata karst.
Panorama
alam di dalam goa cukup unik dan pengunjungpun akan dapat melihat
stalagtit yang tampak beragam jenis. Selain itu batu-batu bintang akan
bersinar kerlap kerlip saat lampu senter di sorotkan. Lokasi Goa Pari
merupakan kawasan goa di bawah tanah di batu kars dengan pemilik tanah
perorangan.
Goa Pari memiliki dua
pintu masuk , yaitu pintu bagian selatan dan pintu bagian utara. Pintu bagian
selatan tidak memiliki jalan tembusan
artinya hanya memiliki satu pintu yaitu pintu masuk saja. Sehingga pengunjung
hanya dapat berkeliling di baigan dalam goa ini dan keluar lagi melewati pintu
yang sama.
Pintu bagian utara
memiliki dua pintu yaitu pintu masuk dan pintu keluar. Jika pengunjung masuk ke
dalam goa ini maka pengunjung dapat berjalan-jalan dan bisa menembus goa ini
karena memiliki pintu tembusan .
Di goa utara memiliki
ruangan yang cukup untuk 200 orang karena bagian dalamnya yang luas,tetapi
sebaiknya jangan terlalu banyak orang di dalam goa karena oksigen yang sedikit dikhawatirkan
akan terjadi hal yang tidak diingikan jika terlalu banyak orang masuk bersamaan
di dalam goa.
Menurut
bapak Dukuh setempat, keberadaan goa di temukan sekitar tahun 1848 dan
penemu dari goa ini adalah Kerto kerti yang merupakan kakak beradik,dari
Suto dan kerti, nah dari 4 orang saudara inilah goa di kenal
masyarakat. Para penemu dari 4 bersaudara tersebut masih menurut Bapak
Dukuh, Untuk yang bernama suto dan kerti makamnya ada di ponjong namun
sampai saat ini belum terungkap atau masih misteri.
Dari legenda masyarakat yang turun temurun lantas penemu dari goa ini menjadi cikal bakalnya desa Karang tengah Wonosari.
berbagai sumber