-->

Gunungkidul Miliki Titik Rawan Longsor Terbanyak

 

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo dan Gunungkidul tercatat memiliki titik rawan longsor paling banyak.

"Berdasarkan data, semua wilayah di DIY ada potensi rawan longsor, namun terbanyak ada di Kulonprogo dan Gunungkidul," terang Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD DIY Prasetyo Budi Laksono, Rabu (18/12/2013).

Ia menuturkan Gunung Kidul, wilayah potensi longsor dan tanah bergerak ada di Kecamatan Patuk, Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Semin, dan Ponjong. Sementara di Kulonprogo, daerah rawan tersebar di Kecamatan Kokap, Pengasih, Girimulyo, Samigaluh, dan Kalibawang.

Meskipun tak banyak, titik potensi rawan longsor juga ada di Kabupaten Sleman dan Bantul. Sebarannya di wilayah Dlingo, Imogiri, Pleret, Piyungan, Prambanan Selain longsor, potensi bencana lain yang juga harus diantisipasi apa lagi di musim hujan, yakni banjir.

Secara keseluruhan, peta rawan banjir terdapat di Bantul, Kulonprogo, dan Yogyakarta. "Gunungkidul yang tidak masuk peta rawan banjir, pekan lalu mengalami musibah banjir. Kejadian tersebut diluar prediksi," kata Prasetyo.

Menurutnya tidak masuknya Kabupaten Wonosari dalam peta rawan banjir tersebut bukan karena kelalaian, namun memang banjir yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan hal yang baru.

Banjir di Gunungkidul disebabkan adanya pendangkalan sedimen dan penyempitan aliran sungai. Faktor itu kemudian dipicu hujan lebat yang turun dengan durasi lama. "Ternyata kondisi alam sudah berbeda," ujar dia.

kompas.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel