-->

Losmen di Gunungkidul Bakal Dilengkapi Outlet Kondom



Keberadaan losmen di Kecamatan Purwosari, menjadi perhatian serius Komisi Penanggulangan HIV Aids (KPA) Gunungkidul.

Pasalnya, losmen-losmen itu dinilai berisiko tinggi dalam penularan penyakit yang hingga kini belum ada obatnya tersebut.

Untuk mengantisipasi penularan yang lebih luas, KPA berinisiatif untuk menyediakan outlet kondom di masing-masing losmen.

Di Kecamatan Purwosari, terutama Desa Giripurwo yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul terdapat sekitar 32 losmen.

Losmen-losmen tersebut, sering dimanfaatkan untuk kegiatan yang menjurus ke arah prostitusi pascaditutupnya karaoke di wilayah Parangkusumo Bantul.

Ketua KPA Gunungkidul Iswandi mengatakan, penyediaan outlet kondom ini bukan untuk melegalkan kegiatan prostitusi. Namun, bertujuan sebagai langkah antisipasi pencegahan penularan HIV Aids.

Pihaknya menilai, di wilayah Purwosari banyak kelompok yang berisiko tinggi tertular HIV Aids karena aktifitas warga masyarakat yang menggunakan losmen untuk kegiatan negatif.

“Kita bukan melegalkan kegiatan itu, tapi menyediakan kondom untuk pencegah penularan HIV Aids,”katanya, Kamis (19/12/2013).

Dia menuturkan, penyediaan kondom ini sudah dikoordinasikan dengan para pengelola yang tergabung dalam perkumpulan losmen. KPA akan mendistribusikan kondom ke autlet induk jika persediaanya habis.

”Kalau jumlahnya tidak hafal, tapi yang jelas dikirim setiap kali persediaan yang ada di outlet habis,”ucapnya.

Dengan penyediaan kondom ini, Iswandi berharap penularan HIV Aids di Gunungkidul bisa diminimalisir. Hingga saat ini sudah tercatat ada 108 penderita HIV Aids.


Tribun Jogja, Hari Susmayanti

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel