-->

Gathot, Salah Satu Kuliner Khas Gunungkidul

Oleh : Janu Dewangga
Gunungkidul identik dengan wilayah yang gersang dan tandus. Namun dibalik kegersangannya itu, tersimpan banyak hidangan-hidangan kuliner yang khas dan lezat untuk dinikmati. Tidak hanya thiwul saja yang menjadi makanan khas Gunungkidul. Masih banyak yang lain, diantaranya adalah Gathot. Gathot adalah sebuah makanan yang bahan dasarnya sama seperti thiwul, yakni singkong.




Gathot ini dapat dikatakan sebagai saudara kandungnya thiwul. Karena berbahan dasar sama, yakini dari singkong yang dikeringkan hingga menjadi gaplek. Proses pembuatan gathot ini pun tidak sulit.
Pertama-tama singkong dikupas kulitnya lalu dikeringkan sampai menjadi gaplek. Setelah itu singkong yang sudah menjadi gaplek direndam air kapur sirih selama kurang lebih 12 jam (semalam). Setelah dicuci hingga bersih, gaplek kemudian dipotong kecil-kecil kemudian dikukus selama kurang lebih 2 jam. Setelah matang, gaplek yang sudah menjadi gathot ditaruh pada wadah yang lebar agar cepat dingin. Gathot siap dihidangkan.

Dulu gathot dan thiwul sempat menjadi makanan pokok masyarakat Gunungkidul. Seiring perkembangan jaman, makanan pokok warga Gunungkidul beralih ke nasi. Kini biasanya warga masyarakat Gunungkidul mengkonsumsi gathot dan thiwul ini untuk camilan. Yang biasanya disajikan sebagai pendamping saat minum teh atau kopi, dan disajikan dengan parutan kelapa muda. Untuk memperoleh rasa manis gathot, biasanya ditambahkan serutan gula jawa.

Jika Anda tidak ingin repot-repot membuat gathot atau thiwul ini, Anda dapat membelinya di warung oleh-oleh yang ada di Gunungkidul. Banyak sekali warung yang menjual makanan-makanan khas Gunungkidul, terutama di sekitar tempat wisata. Harganya pun terjangkau, mulai Rp. 5.000,00-an.

pariwisatagunungkidul.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel